Profil

Pelatihan Pengolahan Produk Berbahan Baku Kelor dan Sorgum serta Fasilitasi Pendaftaran Merek
DISPERINDAG NTT, KOTA KUPANG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pengolahan Produk Berbahan Baku Kelor dan Sorgum serta Fasilitasi Pendaftaran Merek, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Provinsi NTT, khususnya di sektor pengolahan pangan.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada tanggal 20 hingga 21 Mei 2025, bertempat di Aula Dekranasda Provinsi NTT, Kupang. Sebanyak 40 pelaku IKM turut serta dalam pelatihan ini.
Kegiatan ini bertujuan mendorong IKM untuk berinovasi dalam meningkatkan kualitas produk melalui proses pengolahan yang sesuai dengan standar keamanan pangan, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), khususnya merek, terhadap produk yang dihasilkan.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, DR. Drs. Zet Libing, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan narasumber atas partisipasi dan komitmennya dalam mendukung kesuksesan kegiatan ini. Kadis Perindag menekankan bahwa pelatihan ini sejalan dengan program Quick Wins Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2025–2029, yakni mendorong penggunaan bahan pangan lokal melalui “Gerakan Beli NTT”.
"IKM pengolahan pangan diharapkan mampu menghasilkan produk-produk lokal khas NTT yang tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat setempat, tetapi juga mampu menembus pasar nasional," ujar Kadis Perindag. Disperindag NTT juga membuka kesempatan bagi para peserta untuk memasarkan produk mereka melalui gerai “Gerakan Beli NTT” milik Disperindag NTT yang tersedia di Dekranasda Provinsi NTT, Bandara El Tari dan Kantor Gubernur, serta gerai-gerai di lokasi lainnya.
Dalam kegiatan, turut hadir sejumlah narasumber, antara lain Paskalista dari Balai Besar POM Kupang, Nansi Tibuludji dari PLUT Diskop dan UKM Provinsi NTT, Dewi Masal dari Dinas Kesehatan Kota Kupang, serta instruktur pelatihan, Gladys Naray, Founder MoriGe NTT.
Pada hari kedua, peserta difokuskan pada praktik pengolahan produk dengan bahan baku lokal, yakni kelor dan sorgum. Instruktur pelatihan, Gladys Naray, juga membuka sesi diskusi dan berbagi pengalaman sebagai pelaku IKM sukses dalam mengembangkan produk olahan berbasis kelor dan sorgum.
Adapun produk yang dihasilkan dalam pelatihan ini meliputi kukis sorgum dan kelor, kolak sorgum, serta puding sorgum. Para peserta tampak sangat antusias dan aktif berpartisipasi dalam sesi diskusi maupun praktik langsung.
Melalui kegiatan ini, Disperindag NTT berharap pelaku IKM semakin siap menghasilkan produk olahan yang berkualitas, aman dikonsumsi, berdaya saing, serta memiliki perlindungan hukum melalui pendaftaran merek.